Selasa, 11 Maret 2014

Pertandingan siapa paling buncit sebab buncit itu seksi

01 Nov 2013

Bodi Tribe
Bodi men fatten themselves over six months in preparation for the Kael (New Year) celebration which takes place in June. Participants walk around a sacred tree for hours before the fattest man is chosen and a cow killed in an attempt to see what the future holds in its blood and entrails.

  Jika di sebahagian besar negara lelaki yang memiliki perut buncit itu dipandang tak seksi, maka lain halnya dengan yang terjadi di sebuah suku di Ethiopia ini. Kaum lelaki di sana   berusaha mati-matian untuk memiliki bentuk perut yang  buncit.

Mereka bahkan rela meminum ramuan campuran dari darah dan susu dalam jangka waktu enam bulan dalam pengasingan. Semua pengorbanan itu dilakukan hanya untuk mendapatkan bentuk tubuh yang dipandang mereka sebagai tubuh yang seksi.

Ya, kaum lelaki yang berasal dari Suku Bodi ini harus menjalani terapi penggemukan badan dalam sebuah pengasingan yang terisolasi selama enam bulan penuh. Selama itu, mereka meminum ramuan campuran darah sapi dan susu.

Sebenarnya tidak ada hadiah bagi mereka yang memiliki bentuk tubuh paling buncit, namun anggota suku ini yakin bahawa lelaki berperut buncit dianggap sebagai pahlawan bagi kehidupan.
Suku Bodi yang menghuni lembah Omo di Ethiopia ini sebenarnya ingin mempertahankan tradisi tersebut. Sayangnya, mereka sedang terancam oleh kebijakan pemerintahah yang mulai memberlakukan adanya program transmigrasi. Pemerintahan Ethiopia berencana untuk memindahkan sekitar 300 ribu warganya untuk menghuni daerah Suku Bodi ini.

Pemandangan menakjubkan dari kehidupan Suku Bodi ini bertinjauan diabadikan oleh seorang fotografer warganegara Perancis, Eric Lafforgue. Eric menemui mereka ketika melakukan perjalanan ke daerah Tenggara Ethiopia kemudian menemukan Suku Bodi ketika mereka merayakan tahun baru atau upacara Kael.

Adapun program penggemukan yang dilakukan oleh para lelaki, dimulai sejak enam bulan sebelum perayaan Kael. Setiap keluarga diperbolehkan untuk mengirimkan perwakilannya yakni lelaki yang masih bujang. Mereka akan menyertai pertandingan untuk meraih kedudukan sebagai lelaki paling buncit. Selama dalam program pengasingan penggemukan badan, lelaki-lelaki ini diperbolehkan meninggalkan rutiniti berladangnya, namun mereka juga dilarang melakukan hubungan intim selama dalam pengasingan.

"Lembu bagi mereka merupakan binatang suci, oleh kerana itu mereka tidak membunuh lembu. Sedangkan darah sapi yang mereka minum diperoleh dengan cara melubangi pembuluh darah dengan menggunakan tombak lantas menutup kembali lubang itu dengan menggunakan tanah liat," jelas Eric sebagaimana dilansir Dailymail.

Oleh kerana suhu panas dan terik matahari, biasanya para lelaki ini harus meminum dua mangkuk yang berisi dua liter darah dan susu. Mereka harus minum dengan cepat sebelum ramuan ini menggumpal. Sementara tidak semua orang boleh minum ramuan ini begitu cepat. "Pagi hari mereka meminum satu mangkuk darah, beberapa diantaranya tidak kuat lalu memuntahkannya," tambahnya.
Mereka juga menutupi tubuhnya mereka dengan abu dan tanah liat sebelum kemudian mereka muncul ketika perayaan Kael untuk mengikuti pemilihan siapa yang paling buncit. 
Pria Suku Bodi Rela Minum Ramuan Darah Agar Punya Perut Buncit - suku-bodi_4.jpg
Eric Lafforgue | dailymai

(Tribun Jateng/mon)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar